Kondisi Lingkungan Kerja Yang Mempengaruhi Kegiatan Manusia

Meskipun operator yang sehat sudah diseleksi secara ketat, dan diharapkan akan mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi lingkungan fisik kerja yang bervariasi dalam hal temperatur, kelembaban, keseimbangan dan lain-lain, akan tetapi stress akibat kondisi lingkungan fisik kerja akan terus terakumulasi, secara tiba-tiba bisa menyebabkan hal yang fatal. Adanya lingkungan fisik kerja yang bising, panas bergetar atau atmosfir yang tercemar akan memberikan dampak negatif performance maupun motivasi kerja operator.

Suara-suara bising yang tidak terkendali tidak saja merusak pendengaran manusia baik operator ataupun permanen akan dapat berinterferensi dengan sistem komunikasi suara yang dipakai di industri atau pabrik yang berguna untuk signal peringatan untuk kondisi-kondisi darurat, getaran-getaran tidak terkendali dan mesin juga mempengaruhi performance kerja mesin yang lain disamping menimbulkan gangguan stres bagi manusia.
Faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan kerja berasal dari faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri manusia itu sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar adalah kondisi lingkungan kerja semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja seperti ;
a. Pencahayaan.
b. Kebisingan (noise).
c. Sirkulasi udara.
d. Kelembaban udara.
e. Temperatur.
f. Bau-bauan.
g. Getaran mekanis.
h. Warna.