Bau-bauan adalah suatu jenis pencemaran udara, yang tidak hanya penting ditinjau dari penciuman, tetapi juga segi hygiene pada umumnya. Bau yang tidak disukai sekurang-kurangnya mengganggu rasa kesehatan setinggi-tingginya, sedngkan bau-bauan tertentu adalah petunjuk dari pencemaran yang bersifat racun dalam udara.
Cara terbaik pengukuran bau-bauan dewasa ini masih tetap cara subjektif dengan alat pencium, walaupun telah dicoba beberapa cara untuk pengambilan contoh udara dan pemeriksaannya, baik terhadap bahan-bahan kimia, biologis dan radioaktif.
Dalam hubungan pekerjaan, perlu dibedakan diantara penyesuaian dan kelelahan penciuman. Dikatakan penyesuaian, apabila indra pencium menjadi kurang pekanya setelah dirangsang oleh bau-bauan secara terus menerus, sedangkan disebut kelelahan apabilan seseorang tidak mampu mencium kadar bau yang normal yang dapat dicium sesudah mencium kadar yang lebih besar. Ketajaman penciuman dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara. Untuk menyatakan derajat bau sesuatu bau-bauan terhadap ambang penciuman dapat dipakai sebagai berikut:
0 = tidak berbau
½ = nilai ambang penciuman
1 = nilai ambang identifikasi
2 = bau yang nyata
3 = bau keras
4 = sangat berbau
Selain itu terdapat bau-buan lain, seperti bau hangus (kebakaran), bau asap, bau minyak, bau aldehid, bau aroma, bau amis dan lain-lain.
Untuk menentukan kadar ambang dari bau-bauan dipakai :
a. Uji intensitas progresip, yaitu penciuman terhadap sederetan kadar yang meningkat.
b. Uji trianguler yaitu 3 contoh dengan dua sama dan satu berbeda, untuk ditentukan yang berbeda oleh yang diuji.
c. Uji identifikasi beberapa bau-bauan dengan menentukan dua dari delapan kemungkinan.
Pengendalian bau-bauan dilakukan dengan :
a. Pembakaran udara yang berbau, untuk merubah molekul-molekul yang berbau menjadi molekul-molekul yang tidak berbau.
b. Penambahan bau-bauan kepada udara yang berbau untuk merubah zat berbau menjadi zat lain yang kurang merangsang.
c. Proses menutupi (masking proses), yang didasarkan atas kerja antagonistis diantara dua zat berbau.
d. Adsorpsi, adsorbsi, kondensasi dan proses-proses lainnya.
e. Pengubahan kimiawi dari baru-bauan meliputi penggunaan bahan oksidasi seperti chlor dan pensenyawaannya serta ozon.
f. “Air conditioning” adalah cara deodorisasi yang baik ditempat kerja, asalkan dilaksanakan secara tepat.