KONSEP PENDIDIKAN MASYARAKAT

Dalam konsep pendidikan masyarakat metoded yag diterapkan seharusnya mempertimbangkan factor sarana dan prasarana utnuk mencapai tujuan akhir pembelajaran, agar peserta dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang bermutu.

Dalam konsep pendidikan masyarakat memiliki prograp pengajaran yang dibagi dalam dua jenis yaitu:
1. Rancangan proses utnuk mendorong orang dewasa, mampu menata dan mengisi pengalaman baru.
2. proses pembelajaran yang dirancang utuk tujuan meningkatkan transfer pengetahuan baru, pengalaman baru, keterampilan baru, utuk mendorong masing-masing individu orang dewasa dapat meraih semak simal mungkin ilmu pengetahuan yang diinginkannya.

Ciri-Ciri Masyarakat

Ciri-ciri Masyarakat dibagi atas beberapa bagian yaitu:
- Ruang publik yang bebas, yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik.
- Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip Demokrasi sehingga mewujudkan masyarakat yang demokratis.
Demokratis dapat terwujud melalui penegakan pilar-pilar demokrasi yang meliputi:
1. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
2. Pers yang bebas
3. Supremasi hukum
4. Perguruan tinggi
5. Partai Politik
- Toleransi, yaitu kesedian individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap social yang ber beda dalam masyarakat
- Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majamuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kema jemukan sebagai nilai politik dan merupakan rahmat dari Tuhan yang Maha Kuasa
- Keadilan sosial, yaitu:
Keseimbangan dan pembagan yang propesional antara hak-hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya
- Partisipasi social, yaitu: partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, imti mdasi ataupun intervensi penguasa atau pihak lain. Sehingga masyarakat memiliki ke dewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggung jawab
- Supremasi hokum yaitu: upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya:
1. Kuwalitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya poendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil paska kritis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi social politik yang belum pulih paska revormasi.