Manfaat ANAVA

Pengertian dan Manfaat ANAVA

Analisis Varians ( Analysis of Variance) , merupakan sebuah teknik inferensial yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai . Sebagai sebuah teknik analisis , analisis varians atau yang sering disebut dengan anava saja mempunyai banyak kegunaan .

Pertama : anava dapat digunakan untuk menentukan apakah rerata nilai dari dua atau lebih sampel berbeda secara signifikan atau tidak .Kedua : perhitungan anava menghasilkan harga F yang secara signifikan menunjukkan kepada peneliti bahwa sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berbeda , walaupun anava tidak dapat menunjukkan secara rinci yang manakah diantara rerata nilai dari sampel –sampel tersebut yang berbeda secara signifikan satu sama lain . Ujilah yang menyempurnakan tugas ini . Keuntungan anava yang ketiga adalah bahwa anava yang ketiga adalah bahwa anava dapat digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dengan disain factorial jamak ( complex factorial design ) . Dalam desain factorial yang menghasilkan harga F ganda , anava inilah peneliti dapat mengetahui antarvariable manakah yang memang mempunyai perbedaan secara signifikan , dan variabel-variabel manakah yang berinteraksi satu sama lain .
Keuntungan lain dari anava adalah kemampuannya untuk mengetes signifikansi dari kecendrungan yang dihipotesisnya. Sebagai contoh peneliti mengelompokkan siswa dalam empat kelompok berdasarkan tingkat kedisiplinannya . Dalam pada itu merumuskan hipotesis bahwa semakin tinggi kedisiplinan seseorang akan semakin tinggi prestasi belajarnya . Untuk menguji hipotesis seperti ini peneliti dapat menggunakan anava . Manfaat terakhir dari anava adalah bahwa teknik ini dapat digunakan untuk mengujii signifikansi perbedaan varians dua rerata atau lebih .
Di dalam situasi tertentu , anava masih terbatas kemampuannya jika peniliti meragukan apakah ada variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap hasil perbandingan rerata yang diolah . Sebagai contoh misalkan peneliti ingin menguji perbedaan rerata nilai prestasi belajar dua kelompok siswa dengan tingkat kedisiplinan yang berbeda . Peneliti masih diganggu pikirannya jangan –jangan perbedaan prestasi tersebut dipengaruhi oleh latar belakang keluarga dan jenis kelamin siswa . Dalam keadaan seperti ini analisisnya dapat disempurnakan dengan Analisi Kovarians ( Analysis of Covariance ) . Dengan modal anava dan regresi, kita dapat menggunakan teknik gabungannya yang dikenal dengan analisis regresi .
Analisis varians sering dikacaukan dengan desain factorial oleh banyakpeneliti . Ada yang menyamakan rancangan factorial dengan anava . Memang keduanya erat hubungannya , tetapi tidak sama . Faktorial adalah sesuatu yang menunjuk kepada model atau rancangan penelitian . Oleh karena itu dikenal istilah “ rancangan factorial “ atau “desain factorial “. Model , desain atau rancangan menunjuk pada sesuatu yng sama . Disain factorial adalah disain penelitian yang mendasarkan diri pada factor , dan kalau kita berbicara tentang factor, kita berfikir tentang sesuatu penyebab . Dlam kalimat : “ Dia tidak dapat diterima sebagai calon mahasiswa karena faktor tahun kelulusan “ . Kalimat ini mengandung pengertian bahwa tahun kelulusan menjadi penyebab dia tidak dapat diterima sebagai calon mahasiswa .
Di dalam disai factorial penelitian mendasarkan diri pada asumsi bahwa satu atau dua variabel lain . Disai factorial dikembangkan untuk penelitian eksperimen yang disainnya dapat diatur sedemikian rupa sehingga berpengaruh sesuatu factor memang dapat ditelusuriakibatnya . Analisis data penelitian dengan disain factorial tentu saja dimaksudkan oleh penelitiannya untuk menguji apakah sesuatu factor yang dijadikan perlakuan dalam eksperimen betul-betul mempunyai pengaruh seperti yang diduga semula . Oleh karena itu peneliti juga menguji perbedaan rerata nilai dari sampel .
Di alam penelitian dengan disain factorial peneliti dapat saja menentukan berapa macam factor yang akan diuji pengaruhnya . Dengan demikian dikenal ada “disain factorial dengan hanya satu factor saja yang diuji pengaruhnya “ , selanjutnya disain tersebut dikenal dengan “ disain satu factor “ . Dengan sebutan tersebut peneliti atau orang lain sudah memahami bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut adalah disain factorial dengan memperhatikan sebuah factor yang diuji pengaruhnya . Meskipun semula disain factorial ini merupakan bentuk dari eksperimen , namun di dalam perkembangannya teknik-teknik analisis penelitian eksperimen yang dimanfaatkan oleh peneliti non eksperimen , dan sekaligus disain penelitiannya diambil oper juga . Dengan adanya jenis penelitian PSK ( Pengukuran Sesudah Kejadian –Ex Post Facto Design )maka penelitian bukan eksperimen lalu dianggap sebagai peneliti eksperimen .

Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...