Ada sejumlah perunahan perkembangan bahasa yang terjadi pada usia dini:
Pertama, berkenaan dengan fenologi, beberapa anak usia prasekolah memiliki kesulitan dalam mengucapkan kelompok konsonan mengucapkan beberapa fenem yang lebih sulit – r.
Kedua, berkenaan dengan morfologi, bahwa pada kenyataan nya anak itu juga dapat mengembangkan ucapannya lebih dari dua kata-kata setiap kalimat misal, membuat kata kerja aktif atau pasif. Kakak memukul saya dan saya memukul kakak
Ketiga, berkenaan dengan sinteksis, bahwa anak-anak belajar dan menerapkan secara katif aturan-aturan yang dapat ditemukanb pada tigkat sinteksis. Mis, ketika anaka sudah mencapai usia SD mareka menjadi lebih terampil menyusun kalimat yang panjang dan komplek.
Contoh : orang yang membantu ayah ditoko sedang pergi keluat kota.
Keempat, berkenaan dengan simatik, bahwa begiru anak sudah mampu mengunakan kalimat lebih dari kata, anak-anak sudah mulai mampu mengembangkan pengetahuan tentang makna dengan cepatnya.
Ada beberapa perbedaan antara bahasa anak usia 2 dan anak 6 tahun diantaranya : peratama, anak usia 6 tahun lebih mampu menunjukan gaya bicara yang sesuai dengan situasi social dan dengan siapa mareka sedang bicara.