Analisa Sensitivitas
Setelah ditemukan penyelesaian yang optimal dari suatu masalah linier programing,kadang-kadang dirasa perlu untuk menelaah lebih jauh kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sebagai akibat ( seandainya ) terjadi perubahan pada koefisien-koefisien di dalam model,pada saat tabel optimal telah diselesaikan.
Secara spontan , apabila hal itu terjadi ,seseorang dapat saja memutuskan untuk menghitung kembali dari awal,dengan masalah baru (karena perubahan koefisien-koefisien tersebut).Tentu saja , bila cara ini dilakukan akan memakan waktu yang lama karena ia harus menghitung kembali.Untuk menghindari hal tersebut dipakai suatu cara yang dinamakan analisa sensitivitas,yang pada dasarnya memanfaatkan kaidah-kaidah primal-dual metode simpleks semaksimal mungkin.Karena analisa dilakukan setelah dicapainya penyelesaian optimal , maka analisa ini sering disebut pula Post Optimality Analysis.Jadi,tujuan analisa sensitivitas ini adalah mengurangi perhitungan-perhitungan ulang,bila terjadi perubahan-perubahan satu atau beberapa koefisien model linier program pada saat penyelesaian optimal telah dicapai.
Pada dasarnya perubahan-perubahan yang mungkin terjadi setelah dicapainya penyelesaian optimal terdiri dari beberapa macam,yakni :
1. Keterbatasan kapasitas sumber.Dengan kata lain , nilai kanan fungsi-fungsi batasan.
2. Koefisien-koefisien fungsi tujuan
3. Koefisien-koefisien teknis fungsi-fungsi batasan,yaitu koefisien-koefisien yang menunjukkan beberapa bagian kapasitas sumber yang dikonsumsi oleh satu satuan kegiatan.
4. Penambahan variabel-variabel baru
5. Penambahan batasan baru