Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Kepemimpinan

Mary Parker Follett, yang mengembangkan hukum situasi, mengatakan bahwa ada tiga variabel kritis yang mempengaruhi gaya pemimpin, yaitu :
1. Pemimpin
2. Pengikut atau bawahan
3. Situasi
Ketiganya saling berhungan dan berinteraksi. Follett juga menyatakan bahwa para pemimpin seharusnya berorientasi pada kelompok dan bukan berorientasi pada kekuasaan.


Rangkaian Kesatuan Kepemimpinan Tannenbaum dan Schmindt
Robert Tannenbaum dan Waren H, Schmindt adalah diantara para teoritisi yang menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi pilihan gaya kepemimpinan oleh manajer. Mereka mengemukakan bahwa manajer harus mempertimbangkan tiga kumpulan “ Kekuatan “ sebelum melakukan pemilihan gaya kepemimpinan, yaitu :

Kekuatan – kekuatan dalam diri manajer yang mencakup :
1. Sistem nilai
2. Kepercayaan terhadap bawahan
3. Kecendrungan kepemimpinan sendiri
4. Perasaan aman dan tidak aman
Kekuatan – kekuatan dalam diri para bawahan, meliputi :
1. Kebutuhan mereka akan kebebasan
2. Kebutuhan mereka akan peningkatan tanggung jawab
3. Apakah mereka tertarik dalam mempunyai keahlian untuk penanganan masalah
4. Harapan mereka mengenai keterlibatan dalam pembuatan keputusan
Kekuatan – kekuatan dari situasi mencakup :
1. Tipe organisasi
2. Efektifitas kelompok
3. Desakan waktu
4. Sifat masalah itu sendiri




Teori “ Contingency “ dari Fiedler
Teori menyatakan bahwa efektifitas suatu kelompok atau organisasi tergantung pada interaksi antara kepribadian pemimpin dan situasi. Situasi dirumuskan dengan dua karakteristik :
Derajat situasi dimana pemimpin menguasai mengendalikan dan mempengaruhi situasi
Derajat situasi yang menghadapkan manajer dengan ketidak pastian .
Fiedler mengidentifikasikan ketiga unsur dalam situasi kerja ini untuk membantu menentukan gaya kepemimpinan mana yang akan efektif yaitu hubungan pimpinan anggota, struktur tugas, dan posisi kekuasaan pemimpin mendapatkan dari wewenang formal.



Teori Siklus – kehidupan dari Hersey dan Blanchard
Kedewasaan (matutrity) adalah kapasitas/kemampuan individu atau kelompok untuk menetapkan tujuan tinggi tetapi dapat dicapai, dan keinginan dan kemampuan mereka untuk mengambil tanggung jawab.
Prilaku tugas adalah tingkat dimana pemimpin cendrung untuk mengorganisasikan dan menentukan peranan – peranan para pengikut, menjelaskan setiap kegiatan yang dilaksanakan , kapan,dimana, dan bagaimana tugas – tugas diselesaikan.
Prilaku hubungan berkenan, dengan hubungan pribadi pemimpin dengan individu atau para anggota kelompoknya.

Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...