Kecerdasan Emosional

a. Emosi
Emosi berasal dari perkataan “motus” atau “ emovere” yang berarti mencerta atau sesuatu yang mendorong atau mengerakkan terhadap sesuatu. Menurut Segal (2001) Emosi adalah garis-garis kehidupan untuk kesadaran diri dan keselamatan diri yang menghubungkan kita dan orang lain.

Daniel Goleman (2002) mengatakan emosi dapat didefenisikan sebagai “setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap”. Emosi juga merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan sosiologis dan serangkaian kecendrungan untuk bertindak.
Jusuf Djajadi (1984) pengertian emosi dapat kita liaht dari segi gejala psikis dan sebagai fungsi psikis. Sebagai isi gejala emosi biasa diartikan keadaan terganggu dari suatu pribadi yang meliputi efek organic yang meluas dan pengalaman-pengalaman yang kuat misalnya takut, marah, senang dan tidak senang. Goleman (2002) membagi emosi atas beberapa golongan yaitu :
- Amarah : Bringas, mengamuk, benci, marah, jengkel, kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, dan barangkali yang paling hebat tindak kekerasan, dan kebencian patologis.
- Kesedihan : Pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus, ada dan kalau menjadi patologis depresi berat.
- Rasa takut : Cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut sebagai patologi fobia dan panic.
- Kenikmatan : Kenikmatan, riang, puas, terhibur, bangga, kenikmatan inderawi, takjub, terpesona, rasa puas, rasa terpenuhi, kegirangan luar biasa.
- Cinta : Penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran, kasih.
- Terkejut : Terkesiap, takjub, terpana.
- Jengkel : Jijik, hina, mual, muak, benci, tidak suka, mau muntah.
- Malu : Rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, aib, dan hati hancur lebur.
Menurut Morgan yang dikutip dari buku Singgih (1996) mengelompokkan emosi menjadi empat aspek, yaitu :
1. Emosi adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan kondisi tubuh.
2. Emosi merupakan sesuatu yang kita lakukan atau digambarkan.
3. Emosi merupakan sesuatu yang dirasakan.
4. Emosi juga merupakan suatu motif yaitu merupakan sesuatu yang dapat mendororng seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
Segala (2001) pada waktu kita mulai dapat membedakan emosi yang kita alami, satu dari yang lain dan makin cakap menyebut emosi-emosi itu juga mulai bertanya-tanya apa sebabnya kita merasa sedih atau marah dan apakah yang dapat kita perbuat terhadap perasaan-perasaan yang melanda kita.
Kemampuan untuk memikirkan emosi kita juga membantu meningkatkan kemampuan untuk menguasainya. Kita masih merasakan emosi-emosi itu, akan tetapi kita sudah mempunyai bermacam pilihan untuk menanganinya. Kita mengerti dengan lebih baik apa yang menyebabkan emosi tadi dapat memutuskan apakah kita ini mengungkapkan emosi itu seperti menangis dan tertawa.
b. Kecerdasan Emosional
Istilah kecerdasan emosional baru dikenal secara luas pada pertengahan tahun 90-an dengan diterbitkannya buku Daniel goleman (2002) kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Kecerdasan emosional mencakup kemampuan-kemampuan yang berbeda, tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik atau Academik Intelligence, yaitu : kemampuan –kemampuan kognitif yang diukur dengan IQ. Meskipun IQ tinggi, tetapi bila kecerdasan emosionalnya rendah, tidak banyak membantu. Cooper (1998) banyak orang cerdas dalam arti terpelajar, tetapi tidak mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan, memahami secara efektif penerapan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan informasi koneksi dan pengaruh manusiawi.
Menurut Goleman (1999) orang yang ber IQ tinggi mempunyai keyakinan intelektual yang tinggi, lancar mengungkapkan gagasan, menghargai masalah-masalah intelektual, mempunyai minat intelektual dan estetika yang amat luas. Juga cendrung mawas diri, mudah cemas, gelisah, merasa bersalah dan ragu-ragu.


Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...