Pengaruh Pubertas Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja

Pada umumnya masa remaja awal dianggap sebagai periode “pembuka badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pertumbuhan pada tahun-tahun awal masa pubertas terus berlangsung dan pertumbuhan yang terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa puber.

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja awal sesuia dengan tingkat perubahan fisik, selama awal remaja, ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat. Perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung pesat. Perubahan yang sama hampir universal, misalnya : meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologi yang terjadi. Karena perubahan emosi biasanya terjadi lebih cepat pada masa awal remaja maka meningginya emosi lebih menonjol pada masa awal periode akhir masa remaja.
Sebagai seorang pendidik (guru) kita harus mengenal dan mengetahui perkembangan dan perubahan dari siswa salah satu dengan cara memahami perkembangna secara fisik dan psikologisnya. Bagi seorang pendidik atau guru khususnya guru pembimbing harus bisa memahami serta membimbing agar lebih mudah menjalankan peran sebagai guru dan murid.
Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan. Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih dengan masa akhir kanak-kanak dan permulaan masa remaja. Masa ini terjadi pada usia yang berbeda bagi anak laki-laki dan anak perempuan dan individu-individu di dalam kelompik seks.
Menurut Singgih (1996) pertumbuhan fisik masih jauh dari sempurna pada saat masa puber berakhir, dan juga belum sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja dan jelas perubahan fisik seperti :
- Tinggi : rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia 17-18 tahun, dan anak lelaki setahun sesudahnya.
- Berat : perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama denag perubahan tinggi. Berat badan terbesar bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
- Proporsi tubuh : berbagai anggota tubuh lambatlaun mancapai perbandinagn tubuh yang baik, misal : badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
- Organ seks : baik organ seks pria dan wanita mencapai ukuran yang matang pada aakhirnya masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.
Kartini Kartono (1986) masa penghubung atau masa peralihan antara kanak-kanak denagn masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual yang sangat menonjol pada periode ini ialah kesadaran mendalam mengenai diri sendiri, dengan mulai menyakini kemampuan, potensi dan cita-cita sendiri.
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pubertas ialah : tahap tumpang tindih dari masa kanak-kanak menuju kematangan pertumbuhan dan perkembangan dan pada masa inilah seorang anak banyak mengalami perubahan pada fisik dan psikisnya serta menonjolnya sikap negative seperti : cepat tersinggung, mudah curiga dsb.

Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...