Pubertas

a. Pengertian Pubertas
Kata pubertas berasal dari kata latin “ usia dewasa “. Kata ini lebih menunjukkan kepada perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjadi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberi keturunan.

Pengertian pubertas merupakan Sarlito (1990) periode terjadinya perubahan yang sangat cepat, perubahan dari bentuk kanak-kanak pada umumnya kearah tubuh dewasa serta terjadinya perubahan sikap dan sipat yang menonjol terutama terhadap teman sebaya, lawan jenis, terhadap permainan dan anggota keluarga.
Hurlock edisi Kelima mendefinisikan pubertas sebagai periode rentang perkembangan ketika kanak-kanak perubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Seperti yang diterangkan Root, diatas “masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi, tahap ini disertai dengan perubahan-perubahan dan pertumbuhan somatic dan prespektif psikologi”.
Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan. Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih dengan masa akhir kanak-kanak dan permulaan masa remaja. Masa ini terjadi pada usia yang berbeda bagi anak laki-laki dan anak perempuan dan individu-individu di dalam kelompik seks.
Menurut Singgih (1996) pertumbuhan fisik masih jauh dari sempurna pada saat masa puber berakhir, dan juga belum sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja dan jelas perubahan fisik seperti :
- Tinggi : rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia 17-18 tahun, dan anak lelaki setahun sesudahnya.
- Berat : perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama denag perubahan tinggi. Berat badan terbesar bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
- Proporsi tubuh : berbagai anggota tubuh lambatlaun mancapai perbandinagn tubuh yang baik, misal : badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
- Organ seks : baik organ seks pria dan wanita mencapai ukuran yang matang pada aakhirnya masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.
Kartini Kartono (1986) masa penghubung atau masa peralihan antara kanak-kanak denagn masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual yang sangat menonjol pada periode ini ialah kesadaran mendalam mengenai diri sendiri, dengan mulai menyakini kemampuan, potensi dan cita-cita sendiri.
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pubertas ialah : tahap tumpang tindih dari masa kanak-kanak menuju kematangan pertumbuhan dan perkembangan dan pada masa inilah seorang anak banyak mengalami perubahan pada fisik dan psikisnya serta menonjolnya sikap negative seperti : cepat tersinggung, mudah curiga dsb.
b. Ciri Pubertas
Menurut Mapiare (1985) anak pada masa pubertas memiliki ciri-ciri primer yang jelas membedakan dua jenis kelamin. Perkembangan organ-organ seks bagi sipuber wanita ditandai dengan adanya haid pertama atau “menarche” yang disertai denagn berbagai perasaan tak enak bagi anak yang mengalaminya. Sedang perkembangan organ-organ seks bagi sipuber pria ditandai oleh adanya “mimpi polusi” atau “mimpi basa” yang dikenal dengan “nocturnal emissions”.
c. Tahap Pubertas
Tahap pubertas menurut Hurlock edisi kelima dapat dibagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut :
- Tahap pra puber
Tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai “pra puber”, yaitu bukan lagi seorang anak tetapi belum juga seorang remaja. Dalam tahap pra puber cirri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi, organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

- Tahap puber
Tahap ini terjadi pada garis pembagi masa kanak-kanak dan masa remaja saat dimana criteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan “matang“ cirri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
- Tahap pasca puber
Tahap ini bertumpang tindih denagntahun pertama atau kedua masa remaja. Selama tahap nin, cirri-ciri seks sekunder berkembang baik dari organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.
Menurut Kartini Kartono : Masa pubertas sebenarnya mulai 14 – 17 tahun, masa puber anak wanita pada umunya berlangsung lebih lama dari pubertas anak laki-laki.


Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...