Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Karyawan

Pada tahun 1947, Likert memulai penelitian tentang cara terbaik mengelola sumber daya manusia untuk mencapai sasaran prestasi dan kepuasan yang diharapkan. Tujuan dari sebagian basar tim riset kepemimpinan yang di ilhami dengan Likert di Universitas Michigan adalah untuk menentukan prinsip – prinsip dan metode kepemimpinanyang efektif. Adapun criteria keefektifan yang digunakan dalam kebanyakan penelitian mencakup :

1. Produktivitas per jam kerja atau ukuran lain yang serupa dari keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan produksinya.
2. Kepuasan kerja anggota organisasi
3. Tingkat pergantian karyawan (turn over), keabsenan, dan tingkat keluhan.
4. Biaya
5. Motivasi karyawan dan pemimpin

Dari banyak penelitian yang dilakukan berbagai perusahan, Likert mengidentifikasikan ada dua gaya kepemimpinan yang berbeda, yang disebut berorientasi pada pekerjaan (job centered) dan yang berorientasi pada karyawan (employed centered). Pemimpin yang berorientasi kepada pekerjaan mempraktekan pengawasan yang ketatsehingga karyawan melaksanakan tugas mereka dengan menggunakan prosedur yang ditentukan dengan jelas. Jenis kepemimpinan ini mengandalkan kepemimpinan mereka atas dasar kekuasaan paksaan, imbalan, dan legimentasi untuk mempengaruhi perilaku dan prestasi kerja.
Pemimpin yang berorientasi kepada karyawan yakin tentang perlunya pendelegasian pengambilan keputusan dan membantu karyawan dalan upaya memenuhi kebutuhan mereka dengan menciptakan suatu lingkungan kerja yang mendorong. Pemimpin yang berorientasi pada karyawan menaruh perhatian penuh akan kemajuan pribadi, pertumbuhan dan prestasi karyawan.

Selamat Datang Di ZONA TEKNIK.. ! Semoga Web ini Dapat Bermanfaat.. ZONA TEKNIK ..Bersama Memberikan Kemudahan.. Terima Kasih Atas Kunjungannya... Salam Sukses...